Berdasarkan riset, tutor yang paling sukses adalah ia yang menghabiskan waktunya untuk melakukan perencanaan secara mendalam untuk kursus online sebelum akhirnya mengeksekusi dalam bentuk video, tulisan, quiz, atau tugas.
Mereka berfokus pada tujuan dari pembelajaran online yang dibuat, apa yang dibutuhkan siswa, dan bagaimana cara mencapainya. Tentu saja hal itu membutuhkan banyak pengalaman, banyak uji coba, banyak jam terbang, dan banyak waktu.
Namun, kami membuatnya mudah untukmu. Dengan sumber daya yang Kami miliki, Kami yakin Anda mampu menjadi salah satu dari tutor paling sukses itu secara bertahap, terlebih jika Anda mau terus mengeksplorasi, evaluasi hingga improvisasi.
Sebelum itu, berikut tips bagaimana membuat kursus pertamamu meskipun tanpa pengalaman apapun.
Jauhkan dari pikiran Anda bahwa “Saya Tidak Expert!”
Anda merasa belum menguasai sebuah topik pembelajaran, padahal sebenarnya Anda ingin mengajarkan topik tersebut ke orang lain. Anda merasa tidak percaya diri karena keterbatasan keahlian yang Anda punya, alias Anda merasa tidak expert pada bidang tersebut.
Eits.. kata siapa? Untuk satu hal, expertise atau keahlian itu subjektif. Memang apa sebenarya yang membedakan orang ahli dan tidak ahli? Siapa yang memutuskan Anda ahli atau bukan? Kemungkinan besar, itu semua berasal dari diri Anda sendiri. Maka, jangan pernah berkata “Saya tidak expert” yang mana akan menghambat proses pengembangan diri Anda.
Buatlah standardisasi
Menurut KBBI, standardisasi adalah penyesuaian bentuk (ukuran, kualitas, dan sebagainya) dengan pedoman (standar) yang ditetapkan. Standardisasi merupakan upaya untuk menjaga kualitas produk dan efisiensi usaha. Dalam membuat kursus online pertama, menentukan standard menjadi penting agar supaya tujuan yang kita ingin capai dapat terealisasi dan juga sebagai salah satu teknik marketing yang efektif diterapkan.
Beberapa standard yang bisa menjadi contoh adalah sebagai berikut:
- Kursus yang dibuat minimal berdurasi 2 jam
- Setiap kursus harus terdiri dari tulisan, video, quis dan tugas
- Selalu memberikan tugas akhir pada setiap kursus
- Membuat kursus yang selalu di update setiap bulan
- Hanya membuat kursus yang tidak berbayar
- dll
Lakukan riset yang mendalam
Sebagian besar tutor melewatkan langkah ini. Padahal riset merupakan salah satu unsur penting untuk membuat kursus online yang sukses. Tanpa riset atau perencanaan, Anda akan merasa sulit untuk membangun kursus yang sangat baik. Sebaliknya, Anda akan mendapatkan banyak informasi tidak terorganisir yang mungkin dapat ditemukan siswa Anda di tempat lain secara online dan gratis.
Itu sebabnya penting untuk melakukan riset dan brainstorming yang memadai semua aspek berbeda dari topik yang Anda pilih. Riset akan membantu Anda membuat kursus yang tidak hanya menarik dan mendidik tetapi juga berisi informasi yang sangat membantu dan dapat ditindaklanjuti untuk membantu siswa Anda naik ke tingkat berikutnya.
Buatlah Outline yang menarik
Selanjutnya, jika Anda mengikuti setiap langkah pada artikel ini, seharusnya Anda sudah melakukan riset dan memiliki banyak referensi untuk kursus yang ingin Anda buat. Tips selanjutnya adalah buatlah outline atau kurikulum yang menarik, kurikulum yang up-to-date, yang tidak hanya berisi teori melainkan praktik, dan pastinya yang diinginkan calon siswa. Tips Menyusun Kurikulum mungkin akan membantu Anda.
Jangan Memaksakan Diri
Stuck ketika membuat kursus merupakan hal yang biasa, bukan hanya dalam pengembangan kursus tapi untuk semua hal. Jika hal tersebut Anda alami, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah istirahat sejenak, letakkan seluruh pekerjaan Anda, pergilah keluar dan carilah penyegaran. Istirahat sejenak mungkin yang Anda butuhkan.
Selain itu, Anda bisa juga memberhentikan sementara tahapan dimana Anda stuck, lalu mencari tahapan lain yang lebih mudah, yang lebih membuat Anda bersemangat, sehingga secara tidak sadar Anda tetap berprogres walaupun tidak sesuai urutan.
Buatlah timeline dan komitmen pada timeline tersebut
Tips yang terakhir, mungkin tips yang paling susah, karena berhubungan dengan niat. Sering terjadi bahwa kita akan cenderung semangat mengerjakan sesuatu hanya di awal-awal saja, selebihnya kita cenderung malas. Hal ini terjadi salah satunya karena kita kurang niat dan motivasi untuk menyelesaikan kursus yang sedang dikembangkan. Oleh karena itu, sebagai bantuan, buatlah timeline yang terukur. Harapannya dengan adanya timeline, Anda lebih mampu mengontrol dan menjaga niat Anda dari awal hingga akhir, dan jangan lupa untuk berkomitmen terhadap timeline tersebut.